Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Menghitung Berat Besi Beton

Cara Menghitung Berat Besi Beton

Sebelum memahami cara menghitung berat besi beton, penting untuk menyadari bahwa informasi ini sangat vital dalam dunia konstruksi. Besi beton merupakan salah satu material pokok yang memainkan peran penting dalam pembangunan struktur seperti gedung, jembatan, dan infrastruktur lainnya. Kekuatan dan ketahanan besi beton sangat tergantung pada beratnya, sehingga pemilihan dan penggunaannya harus didasarkan pada perhitungan yang akurat.

"Cara Menghitung Berat Besi Beton" adalah kunci utama dalam memastikan kekuatan dan ketahanan struktur bangunan. Mengetahui dengan akurat berat besi beton adalah langkah krusial dalam dunia konstruksi. Besi beton, sebagai salah satu bahan utama, memegang peranan penting dalam membangun struktur. Oleh karena itu, perhitungan yang akurat menjadi landasan utama dalam memilih dan menggunakan besi beton dengan tepat. Dengan demikian, pemahaman mengenai berat besi beton tidak hanya menjadi langkah teknis, tetapi juga menjadi pondasi untuk membangun struktur yang kuat dan tahan lama seperti gedung, jembatan, dan infrastruktur lainnya.

<img src="Cara Menghitung Berat Besi Beton.png" alt="Cara Menghitung Berat Besi Beton">

Satuan Berat Besi Beton

Sebelum masuk ke langkah-langkah perhitungan, kita perlu mengetahui satuan berat yang umum digunakan untuk besi beton. Satuan berat yang biasa digunakan adalah kilogram (kg) dan ton. Perlu diingat bahwa 1 ton sama dengan 1000 kilogram.

Berat Jenis Besi Beton

Karakteristik Jenis Besi

Besi beton adalah salah satu material konstruksi yang umum digunakan dalam proyek bangunan. Berikut adalah beberapa jenis besi beton dan karakteristiknya:
  • Besi Beton Tulangan (Reinforcing Bars):
    • Biasanya berbentuk batangan dengan permukaan bergerigi untuk meningkatkan daya rekat dengan beton. Digunakan untuk memberikan kekuatan tambahan pada struktur beton.
  • Besi Beton Polos (Plain Bars):
    • Berbentuk batangan polos tanpa ada penggergajian atau pengecoran pada permukaannya. Umumnya digunakan pada struktur bangunan yang membutuhkan kekuatan tanpa adanya perubahan bentuk.
  • Besi Beton Ulir (Deformed Bars):
    • Mirip dengan besi beton tulangan, namun memiliki permukaan yang diulir untuk meningkatkan daya rekat dengan beton. Cenderung lebih kuat daripada besi beton polos.
  • Besi Beton Tempa (Twisted Bars):
    • Berbentuk batangan dengan permukaan yang dikepang atau dipilin. Umumnya digunakan pada proyek-proyek khusus yang membutuhkan kekuatan dan kekakuan tertentu.
  • Besi Beton Kekuatan Tinggi (High-Strength Bars):
    • Memiliki kekuatan tarik yang lebih tinggi dibandingkan dengan besi beton konvensional. Cocok untuk proyek-proyek dengan beban struktural yang tinggi.
  • Besi Beton Berkarbon (Carbon Steel Bars):
    • Terbuat dari baja karbon dan merupakan jenis besi beton yang paling umum digunakan. Memiliki daya tahan yang baik terhadap beban berat dan lingkungan korosif.
  • Besi Beton Stainless (Stainless Steel Bars):
    • Terbuat dari baja tahan karat, sehingga memiliki ketahanan terhadap korosi yang lebih baik. Biasanya digunakan pada proyek-proyek yang membutuhkan kekuatan struktural dan tahan terhadap kondisi lingkungan yang keras.

Pemilihan jenis besi beton yang tepat tergantung pada kebutuhan spesifik proyek konstruksi, termasuk beban struktural, lingkungan, dan persyaratan desain.

Daftar Berat Jenis

Berikut adalah perkiraan berat jenis untuk beberapa jenis besi beton:
  • Besi Beton Tulangan (Reinforcing Bars): Berat jenisnya sekitar 7,85 ton/m^3.
  • Besi Beton Polos (Plain Bars): Berat jenisnya sekitar 7,85 ton/m^3.
  • Besi Beton Ulir (Deformed Bars): Berat jenisnya sekitar 7,85 ton/m^3, mirip dengan besi beton tulangan.
  • Besi Beton Tempa (Twisted Bars): Berat jenisnya sekitar 7,85 ton/m^3, serupa dengan besi beton tulangan.
  • Besi Beton Kekuatan Tinggi (High-Strength Bars): Berat jenisnya dapat sedikit lebih tinggi, tergantung pada komposisi dan pengolahan, tetapi umumnya masih berkisar sekitar 7,85 ton/m^3 atau sedikit lebih tinggi.
  • Besi Beton Berkarbon (Carbon Steel Bars): Berat jenisnya sekitar 7,85 ton/m^3, sama dengan besi beton tulangan dan jenis besi beton lainnya yang umum.
  • Besi Beton Stainless (Stainless Steel Bars): Berat jenisnya dapat bervariasi tergantung pada jenis baja tahan karat yang digunakan, namun umumnya berkisar antara 7,7 hingga 7,9 ton/m^3.

Perlu diingat bahwa angka-angka ini bersifat perkiraan dan dapat sedikit bervariasi tergantung pada spesifikasi material yang digunakan dalam produksi besi beton.

Perhitungan Berat Besi

Jenis Besi

Besi Beton

  • Dia (mm)  x  Dia (mm)  x  0,006165  x  Panjang (M)
    • ( Besi Dia. 10 mm -->  10 mm x 10 mm x 0,006165 x 12 M ) = 7,40 Kg [=(10*10*0,006165*12)]
  • Tabel Berat Besi Beton / Mild STEEL Round BAR (standart)
    • Diameter Sat Panjang Berat Berat per Meter
      6 mm M 12 M 2,66 kg 0,222 kg
      6,5 mm M 12 M 3,20 kg 0,267 kg
      8 mm M 12 M 4,74 kg 0,395 kg
      9 mm M 12 M 6,00 kg 0,500 kg
      10 mm M 12 M 7,40 kg 0,617 kg
      12 mm M 12 M 10,66 kg 0,888 kg
      13 mm M 12 M 12,48 kg 1,040 kg
      16 mm M 12 M 18,96 kg 1,580 kg
      19 mm M 12 M 26,76 kg 2,230 kg
      22 mm M 12 M 35,76 kg 2,980 kg
      25 mm M 12 M 46,20 kg 3,850 kg
      28 mm M 12 M 57,96 kg 4,830 kg
      32 mm M 12 M 75,72 kg 6,310 kg
      36 mm M 12 M 95,88 kg 7,990 kg

Besi Siku

  • Lebar (mm)  x  Tebal (mm)  x  0,01512  x  Panjang (M)
    • ( Besi L 50x50x5 mm -->  50 mm x 5 mm x 0,01512 x 6 M ) = 22,68 Kg [=(50*5*0,01512*6)]

Besi Plat Strip

  • Tebal (mm)  x  Lebar (mm)  x  0,0078535  x  Panjang (M)
    • ( Plat Strip 38x3 mm -->  3 mm x 38 mm x 0,0078535 x 6 M )  = 5,37 Kg [=(3*38*0,0078535*6)]

Baja Plat

  • ( 3' x 6' ) = Tebal (mm)  x  13,13 -->  Satuan Kg
  • ( 4' x 8' ) = Tebal (mm)  x  23,23 -->  Satuan Kg
  • ( 5' x 20' ) = Tebal (mm)  x  72,9 -->  Satuan Kg
  • ( 6' x 20' ) = Tebal (mm)  x  87,5 -->  Satuan Kg

Wiremesh

  • Berat Besi Wire-Mesh / BRC Per- Lembar
    • '( D2 x 0,006165 )  x  (( 5,4 M / Spasi (M) + 0,725 ) x 2,1 M )  +  ( 2,1 M / Spasi (M) + 0,725 ) x 5,4 M ))
  • Berat Besi Wire-Mesh / BRC Per- M2
    • '( D2 x 0,006165 )  x  ((( 1 M / Spasi (M) + 0,239 ) x 1 M ) x 2 )
  • Tabel : Jaring Polos / Jaring Ulir Deformed Fabric (Tegangan Ijin Besi BRC/MESH U50 = 2900 Kg/Cm2)
    • Type Ukuran (Size) Berat (Weight)
      Diameter Spasi Per- Lembar Per- Roll Per- Lembar Per- Roll
      (mm) (mm) (Mtr) (Mtr) (Kg) (Kg)
      M4 4 x 4 150 x 150 5,4 x 2,1 54 x 2,1 15,45 154,51
      M5 5 x 5 150 x 150 5,4 x 2,1 54 x 2,1 24,14 241,42
      M6 6 x 6 150 x 150 5,4 x 2,1 54 x 2,1 34,76 347,64
      M7 7 x 7 150 x 150 5,4 x 2,1 54 x 2,1 47,32 473,18
      M8 8 x 8 150 x 150 5,4 x 2,1 54 x 2,1 61,80 618,03
      M9 9 x 9 150 x 150 5,4 x 2,1 54 x 2,1 78,22 782,19

Tips dan Trik dalam Menghitung Berat Besi Beton

Perhatikan Spesifikasi Proyek

Pastikan untuk selalu merujuk pada spesifikasi proyek dan rencana desain. Setiap proyek konstruksi mungkin memiliki persyaratan khusus terkait jenis dan kuantitas besi beton yang digunakan.

Gunakan Alat Bantu Hitung

Dalam menghitung berat besi beton, Anda dapat menggunakan alat bantu seperti kalkulator konstruksi atau perangkat lunak desain struktur. Hal ini dapat memudahkan dan mempercepat proses perhitungan.

Perhatikan Faktor Keamanan (Safety Factor)

Selalu pertimbangkan faktor keamanan dalam perhitungan berat besi beton. Biasanya, faktor keamanan ini sudah termasuk dalam spesifikasi desain, namun perlu diingat dan diperhitungkan.

Update Data Massa Jenis

Pastikan untuk selalu menggunakan data terbaru mengenai massa jenis besi beton yang digunakan. Data ini dapat bervariasi tergantung pada sumbernya, dan penggunaan data yang akurat sangat penting untuk hasil perhitungan yang tepat.

Kesimpulan

Dalam melakukan proyek konstruksi, pemahaman mendalam tentang cara menghitung berat besi beton sangatlah penting. Berat besi beton memiliki dampak signifikan terhadap kekuatan dan stabilitas struktur bangunan. Oleh karena itu, menghitungnya dengan akurat adalah kunci kesuksesan dalam merancang dan membangun struktur yang aman dan kokoh.

Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa langkah-langkah seperti menentukan jenis besi beton, mengukur diameter dan panjang, serta menghitung volume dan berat besi beton, merupakan bagian integral dari proses perhitungan. Kesalahan dalam cara menghitung berat besi beton dapat mengakibatkan dampak serius pada kestabilan struktural.

Dengan mengikuti prosedur perhitungan yang tepat, seperti yang telah dijelaskan di artikel ini, diharapkan para profesional konstruksi dapat menghindari potensi risiko kesalahan perhitungan. Dengan kata lain, pemahaman yang mendalam tentang cara menghitung berat besi beton memberikan dasar yang kuat untuk menjamin keberhasilan proyek konstruksi.

Untuk memastikan keakuratan perhitungan, penting untuk selalu memperbarui pengetahuan tentang jenis-jenis besi beton dan spesifikasi teknisnya. Dengan demikian, para kontraktor dan insinyur konstruksi dapat lebih efektif dalam mengelola dan mengoptimalkan penggunaan "Berat Besi Beton" sesuai dengan kebutuhan proyek masing-masing.

Dalam menghadapi dinamika industri konstruksi yang terus berkembang, pemahaman yang baik tentang cara menghitung berat besi beton bukan hanya merupakan kewajiban, tetapi juga investasi dalam keberhasilan proyek masa depan. Dengan demikian, keamanan, ketahanan, dan kekuatan struktur bangunan dapat terjamin, memberikan dampak positif bagi seluruh pemangku kepentingan dalam industri konstruksi.

Posting Komentar untuk "Cara Menghitung Berat Besi Beton"